Rabu, 29 Juni 2016

Alasan Anda Lebih Haus Daripada Biasanya Saat Puasa


Merasa lebih haus ketika berpanas-panasan atau banyak gerak selama berpuasa tentu wajar. Tapi apakah Anda kini mengeluh merasa lebih haus meski sudah cukup minum air saat sahur dan tidak melakukan banyak aktivitas fisik yang memberatkan?
“Beberapa kondisi yang mengubah air atau keseimbangan garam dalam tubuh bisa memicu rasa haus,” menurut dokter Laura M Hahn, MD, ahli layanan primer di Mercy Medical Center. Bila Anda sering merasa haus lebih dari biasanya, Anda mungkin mengidap beberapa kondisi berikut.
Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko dehidrasi, bila tidak diketahui lebih dini. Saat kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh memproduksi urin lebih banyak untuk membuang kelebihan glukosa. Gejala sering buang air kecil karena diabetes juga akan menyebabkan Anda sering merasa kehausan.
Menstruasi
Saat darah haid deras keluar, Anda pasti selalu ingin minum. Untuk hal ini terbilang wajar, karena peningkatan estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi volume cairan tubuh. Jadi, kehilangan banyak darah ketika menstuasi dapat memicu rasa haus.
Mulut kering
Mulut kering, yang dikenal juga sebagai xerostomia, sering dikaitkan dengan kekurangan cairan. Kondisi ini merupakan hal yang abnormal akibat ketidakseimbangan di mulut sehingga air liur berkurang. Mulut kering juga bisa disebabkan penggunaan obat, seperti obat alergi dan sakit kepala tertentu.
Anemia
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rasa haus bisa disebabkan saat darah haid banyak keluar. Banyaknya darah yang keluar bisa memicu anemia dan akan memicu rasa haus lebih buruk lagi. Tidak hanya anemia, kondisi hipotiroid juga bisa menimbulkan rasa haus yang berlebih.
Tekanan darah rendah
Stres yang kronis atau berkepanjangan dapat membuat kelenjar adrenal tidak bekerja yang memicu tekanan darah rendah. Ini dapat menyebabkan Anda sering merasa pusing, depresi, cemas, dan kehausan yang ekstrem.
Rasa haus timbul karena tubuh menambahkan lebih banyak air ke darah dalam upaya meningkatkan tekanan darah Anda. Jadi, satu-satunya solusi jangka panjang untuk hal ini adalah mengurangi dan memanajemen stres Anda.
Share:

FACEBOOK

Berita Populer

Diberdayakan oleh Blogger.