Kamis, 30 Juni 2016
Home »
Love & Sex
» 5 TANDA KEHIDUPAN SEKS YANG SEHAT MENURUT PARA PAKAR
5 TANDA KEHIDUPAN SEKS YANG SEHAT MENURUT PARA PAKAR
Seperti apa kehidupan seks yang sehat dan bahagia itu? Tidak harus selalu diukur dengan frekuensi bercinta yang sering atau selalu mencapai orgasme ketika berhubungan seks. Selain fisik, faktor emosional juga berperan dalam menentukan kepuasan seks. Para pakar pun menjelaskan tanda-tanda kehidupan seks Anda berkualitas dan sehat. Bagaimana mengetahuinya?
1. Sama-sama Percaya Diri
Jika Anda dan pasangan sama-sama merasa percaya diri saat bercinta, merasa menarik dan diinginkan, maka itu menjadi beberapa tanda kehidupan seks yang berkualitas. Bahkan jika Anda dan suami absen bercinta selama 1-2 minggu, atau salah satu dari pasangan merasa tidak mood, seks yang sehat tidak akan memengaruhi keharmonisan dan kemesraan keduanya.
"Masalah-masalah tersebut tidak akan sampai membuat Anda berdua merasa sakit hati," jelas Terapis seks Jane Greer, Ph.D.
Jane mengatakan, kunci untuk menjaga kepercayaan diri dalam bercinta adalah proaktif dalam mengekspresikan hasrat Anda untuk berhubungan secara seksual dengan pasangan.
2. Memprioritaskan Seks
"Membuat pasangan Anda merasa dinomorsatukan adalah salah satu kunci mendapatkan kehidupan seks yang sehat (bahkan jika telah memiliki anak). Jadikan seks sebagai prioritas dengan menjadwalkan 'kencan seks' satu kali seminggu. Ketika pasangan melakukan ini, itu adalah tanda kalau mereka berusaha untuk memuaskan satu sama lain," saran Ava Cadell, Ph.D., penulis 'NeuroLoveology'.
3. Dekat Secara Emosional
Hubungan seks tidak sekadar terkoneksi secara fisik, tapi emosional. Jika Anda bertambah sayang dan cinta kepada pasangan saat atau setelah bercinta, bisa mengungkapkan perasaan sebenarnya, itu tanda kalau kalian berdua terikat secara emosional.
"Merasa terhubung secara emosional dan diinginkan oleh pasangan membuat Anda lebih tertarik untuk bercinta. Untuk melatih kedekatan ini, luangkan waktu setidaknya satu jam dalam seminggu untuk saling mengutarakan perasaan satu sama lain, tanpa adanya gangguan dari luar," Seksolog Debra Laino menyarankan.
4. Orgasme
Orgasme memang bukan inti dari mendapatkan kehidupan seks yang bahagia, tapi jika Anda terus menerus tidak bisa mencapai orgasme ketika bercinta, maka berarti ada masalah yang terjadi antara Anda dan pasangan. Sebaiknya cari tahu akar masalahnya untuk dipecahkan bersama-sama.
"Tidak adanya orgasme merupakan sinyal ada sesuatu yang hilang, seperti kenyamanan, info tentang apa yang membuat Anda bergairah, rangsangan, waktu, atau kurang rasa saling menghargai," kata seksolog Carol Queen, Ph.D.
5. Frekuensi Seks Konsisten
Frekuensi seks untuk menentukan apakah sebuah hubungan seks berkualitas memang tidak ada pakemnya. Namun yang terpenting di sini bukan seberapa sering Anda dan pasangan bercinta, melainkan konsistensi.
"Selama frekuensi bercinta konsisten, tidak menjadi masalah. Jika Anda absen bercinta dalam waktu lama, maka sempatkanlah. Harus ada yang mengambil inisiatif agar absen bercinta tidak terlalu lama dan menjaga kehidupan bercinta tetap pada jalurnya," jelas psikoterapis asal Chicago, Kelley Kitley, L.C.S.W.